Senin, 16 April 2012

Proses Pembentukan Hujan dalam Al Quran


Proses terbentuknya hujan masih merupakan misteri besar bagi orang-orang dalam waktu yang lama. Baru setelah radar cuaca ditemukan, bisa didapatkan tahap-tahap pembentukan hujan..
Pembentukan hujan berlangsung dalam tiga tahap. Pertama, "bahan baku" hujan naik ke udara, lalu awan terbentuk. Akhirnya, curahan hujan terlihat.

Tahap-tahap ini ditetapkan dengan jelas dalam Al-Qur’an berabad-abad yang lalu, yang memberikan informasi yang tepat mengenai pembentukan hujan,
"Dialah Allah Yang mengirimkan angin, lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di langit menurut yang dikehendakiNya, dan menjadikannya bergumpal-gumpal; lalu kamu lihat air hujan keluar dari celah-celahnya; maka, apabila hujan itu turun mengenai hamba-hambaNya yang dikehendakiNya, tiba-tiba mereka menjadi gembira" (Al Qur'an, 30:48)

Gambar di atas memperlihatkan butiran-butiran air yang lepas ke udara. Ini adalah tahap pertama dalam proses pembentukan hujan. Setelah itu, butiran-butiran air dalam awan yang baru saja terbentuk akan melayang di udara untuk kemudian menebal, menjadi jenuh, dan turun sebagai hujan. Seluruh tahapan ini disebutkan dalam Al Qur'an.

Kini, mari kita amati tiga tahap yang disebutkan dalam ayat ini.


TAHAP KE-1: "Dialah Allah Yang mengirimkan angin..."
Gelembung-gelembung udara yang jumlahnya tak terhitung yang dibentuk dengan pembuihan di lautan, pecah terus-menerus dan menyebabkan partikel-partikel air tersembur menuju langit. Partikel-partikel ini, yang kaya akan garam, lalu diangkut oleh angin dan bergerak ke atas di atmosfir. Partikel-partikel ini, yang disebut aerosol, membentuk awan dengan mengumpulkan uap air di sekelilingnya, yang naik lagi dari laut, sebagai titik-titik kecil dengan mekanisme yang disebut "perangkap air".


TAHAP KE-2: “...lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di langit menurut yang dikehendaki-Nya, dan menjadikannya bergumpal-gumpal..."
Awan-awan terbentuk dari uap air yang mengembun di sekeliling butir-butir garam atau partikel-partikel debu di udara. Karena air hujan dalam hal ini sangat kecil (dengan diamter antara 0,01 dan 0,02 mm), awan-awan itu bergantungan di udara dan terbentang di langit. Jadi, langit ditutupi dengan awan-awan.


TAHAP KE-3: "...lalu kamu lihat air hujan keluar dari celah-celahnya..."
Partikel-partikel air yang mengelilingi butir-butir garam dan partikel -partikel debu itu mengental dan membentuk air hujan. Jadi, air hujan ini, yang menjadi lebih berat daripada udara, bertolak dari awan dan mulai jatuh ke tanah sebagai hujan.
Semua tahap pembentukan hujan telah diceritakan dalam ayat-ayat Al-Qur’an. Selain itu, tahap-tahap ini dijelaskan dengan urutan yang benar. Sebagaimana fenomena-fenomena alam lain di bumi, lagi-lagi Al-Qur’anlah yang menyediakan penjelasan yang paling benar mengenai fenomena ini dan juga telah mengumumkan fakta-fakta ini kepada orang-orang pada ribuan tahun sebelum ditemukan oleh ilmu pengetahuan.


Dalam sebuah ayat, informasi tentang proses pembentukan hujan dijelaskan:

"Tidaklah kamu melihat bahwa Allah mengarak awan, kemudian mengumpulkan antara (bagian-bagian)nya, kemudian menjadikannya bertindih-tindih, maka kelihatanlah olehmu hujan keluar dari celah-celahnya dan Allah (juga) menurunkan (butiran-butiran) es dari langit, (yaitu) dari (gumpalan- gumpalan awan seperti) gunung-gunung, maka ditimpakan-Nya (butiran-butiran) es itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan dipalingkan-Nya dari siapa yang dikehendaki-Nya. Kilauan kilat awan itu hampir-hampir menghilangkan penglihatan." (Al Qur'an, 24:43)

Para ilmuwan yang mempelajari jenis-jenis awan mendapatkan temuan yang mengejutkan berkenaan dengan proses pembentukan awan hujan. Terbentuknya awan hujan yang mengambil bentuk tertentu, terjadi melalui sistem dan tahapan tertentu pula. Tahap-tahap pembentukan kumulonimbus, sejenis awan hujan, adalah sebagai berikut:



TAHAP - 1, Pergerakan awan oleh angin: Awan-awan dibawa, dengan kata lain, ditiup oleh angin.


TAHAP - 2, Pembentukan awan yang lebih besar: Kemudian awan-awan kecil (awan kumulus) yang digerakkan angin, saling bergabung dan membentuk awan yang lebih besar.



TAHAP - 3, Pembentukan awan yang bertumpang tindih: Ketika awan-awan kecil saling bertemu dan bergabung membentuk awan yang lebih besar, gerakan udara vertikal ke atas terjadi di dalamnya meningkat. Gerakan udara vertikal ini lebih kuat di bagian tengah dibandingkan di bagian tepinya. Gerakan udara ini menyebabkan gumpalan awan tumbuh membesar secara vertikal, sehingga menyebabkan awan saling bertindih-tindih. Membesarnya awan secara vertikal ini menyebabkan gumpalan besar awan tersebut mencapai wilayah-wilayah atmosfir yang bersuhu lebih dingin, di mana butiran-butiran air dan es mulai terbentuk dan tumbuh semakin membesar. Ketika butiran air dan es ini telah menjadi berat sehingga tak lagi mampu ditopang oleh hembusan angin vertikal, mereka mulai lepas dari awan dan jatuh ke bawah sebagai hujan air, hujan es, dsb. (Anthes, Richard A.; John J. Cahir; Alistair B. Fraser; and Hans A. Panofsky, 1981, The Atmosphere, s. 269; Millers, Albert; and Jack C. Thompson, 1975, Elements of Meteorology, s. 141-142)

Kita harus ingat bahwa para ahli meteorologi hanya baru-baru ini saja mengetahui proses pembentukan awan hujan ini secara rinci, beserta bentuk dan fungsinya, dengan menggunakan peralatan mutakhir seperti pesawat terbang, satelit, komputer, dsb. Sungguh jelas bahwa Allah telah memberitahu kita suatu informasi yang tak mungkin dapat diketahui 1400 tahun yang lalu.

Sumber: www.keajaibannalquran.com

Saat Impian tak Kunjung Terwujud

Ketika impian kita tak kunjung terwujud, tak perlu kecewa...
Bisa jadi Allah ingin memberimu waktu untuk membuat dirimu pantas menggapai mimpi itu...
atau mungkin Dia ingin mengajarimu sabar...
atau mungkin Allah ingin menaikkan derajatmu beberapa tingkat... Dia ingin mengujimu....
Bukankah tak ada kenaikan jenjang jika tak ada ujian???
Bukankah kita takkan dibiarkan mengaku beriman jika tidak diuji???

Bersabarlah.. dan kuatkan kesabaranmu...
karna sabar akan memperindah pribadimu...

Berbahagialah kawan... karena terlalu banyak alasan kita untuk berbahagia...
Mari kita berhitung...
Berapa banyakkah kenikmatan yang telah diberika Allah kepada kita?
nafas, detak jantung, kedipan mata, aliran darah, matahari yang hangat, air yang sejuk, dan seterusnya............
hmm... terlalu banyak... aku tak sanggup menghitungnya...
dan selanjutnya mari kita hitung  sesuatu yang kita anggap musibah dan ujian...

Mari kita bandingkan... ^_^

Subhanallah walhamdulillah walaaillahaillallah wallahuakbar

Kamis, 12 April 2012

BINTANG SIRIUS (SYI'RA) DAN SURAT AN NAJM



Bintang Sirius [Syi’ra] muncul di Surat An Najm (An Najm berarti “bintang”). Bintang ganda yang membentuk bintang Sirius ini saling mendekat dengan sumbu kedua bintang itu yang berbentuk busur setiap 49,9 tahun sekali. Peristiwa alam tentang bintang ini diisyaratkan dalam ayat ke-9 dan ke-49 dari Surat An Najm.



Ketika pengertian-pengertian tertentu yang disebutkan dalam Al Qur’an dikaji berdasarkan penemuan-penemuan ilmiah abad ke-21, kita akan mendapati diri kita tercerahkan dengan lebih banyak keajaiban Al Qur’an. Salah satunya adalah bintang Sirius (Syi’ra), yang disebut dalam surat An Najm ayat ke-49:


… dan bahwasanya Dialah Tuhan (yang memiliki) bintang Syi’ra (QS. An Najm, 53: 49)


Kenyataan bahwa kata Arab “syi’raa,” yang merupakan padan kata bintang Sirius, muncul hanya di Surat An Najm (yang hanya berarti “bintang”) ayat ke-49 secara khusus sangatlah menarik. Sebab, dengan mempertimbangkan ketidakteraturan dalam pergerakan bintang Sirius, yakni bintang paling terang di langit malam hari, sebagai titik awal, para ilmuwan menemukan bahwa ini adalah sebuah bintang ganda. Sirius sesungguhnya adalah sepasang dua bintang, yang dikenal sebagai Sirius A dan Sirius B. Yang lebih besar adalah Sirius A, yang juga lebih dekat ke Bumi dan bintang paling terang yang dapat dilihat dengan mata telanjang. Tapi Sirus B tidak dapat dilihat tanpa teropong.


Bintang ganda Sirius beredar dengan lintasan berbentuk bulat telur mengelilingi satu sama lain. Masa edar Sirius A dan B mengelilingi titik pusat gravitasi mereka yang sama adalah 49,9 tahun. Angka ilmiah ini kini diterima secara bulat oleh jurusan astronomi di universitas Harvard, Ottawa dan Leicester. (*2) Keterangan ini dilaporkan dalam berbagai sumber sebagai berikut:


Sirius, bintang yang paling terang, sebenarnya adalah bintang kembar… Peredarannya berlangsung selama 49,9 tahun. (*3)


Sebagaimana diketahui, bintang Sirius-A dan Sirius-B beredar mengelilingi satu sama lain melintasi sebuah busur ganda setiap 49,9 tahun. (*4)


Hal yang perlu diperhatikan di sini adalah garis edar ganda berbentuk busur dari dua bintang tersebut yang mengitari satu sama lain.


Namun, kenyataan ilmiah ini, yang ketelitiannya hanya dapat diketahui di akhir abad ke-20, secara menakjubkan telah diisyaratkan dalam Al Qur’an 1.400 tahun lalu. Ketika ayat ke-49 dan ke-9 dari surat An Najm dibaca secara bersama, keajaiban ini menjadi nyata:


dan bahwasanya Dialah Tuhan (yang memiliki) bintang Syi’ra (QS. An Najm, 53: 49)


maka jadilah dia dekat dua ujung busur panah atau lebih dekat (lagi). (QS. An Najm, 53: 9)


Penjelasan dalam Surat An Najm ayat ke-9 tersebut mungkin pula menggambarkan bagaimana kedua bintang ini saling mendekat dalam peredaran mereka. (Wallaahu a’lam). Fakta ilmiah ini, yang tak seorang pun dapat memahami di masa pewahyuan Al Qur’an, sekali lagi membuktikan bahwa Al Qur’an adalah firman Allah Yang Mahakuasa.


[Sumber : Harun Yahya]

Posting keempat di Hari keempat ^_^

Sebenarnya tadi aku berencana tidur siang. karena kondisi yang tidak memungkinkan, jadinya aku memilih untuk bermain dengan tuts laptopku (ups, tepatnya laptop suamiku, hehe).

Saat ku buka blog, eh ada yang mengundang kursorku unruk meng-klik-nya (maaf bahasanya agak kacau, masih belajar ^_^), nih dia "barang"-nya:




Satu hal yang sangat menarik bagiku adalah syarat ikutan lomba ini, pada point ketiga "minimal postingannya sudah terisi tiga artikel". pas banget dengan blog ku yang baru berusia empat hari. di sana ada tiga artikel yang ku posting, masing-masing satu artikel per hari. dan ini adalah postingan ku yang keempat di hari keempat. hehe..

Semoga Allah memberkahi...

Mengutip kata-kata dari ustadz kondang Indonesia, Aa Gym "Mulai dari hal kecil, mulai dari diri sendiri, dan mulailah saat ini". kata-kata ini adalah salah satu motivasi saya untuk ikut-ikutan meramaikan "dunia penge-blog-an". karena bagiku nge-Blog adalah salah satu alasan untuk bersemangat belajar menulis.

Aku selalu menaruh kekaguman luar biasa kepada orang-orang yang jago menulis. Jangankan para penulis terkenal seperti Ahmad Fuadi, Andrea Hirata, Anis Matta, Yusuf Qardhawi, dan yang lainnya. sahabat di sekitarku yang jago menulispun juga tak luput dari rasa kagumku. seperti dr.Artineke yang hobi nge-blog, Triska Purnamalia sahabatku yang selalu menganggap aku adalah cerminnya, Rika Januarita Haryati yang tulisannya selalu membawa pesan mendalam, ada juga mbak Ummi Lailasari rekan seorganisasiku yang telah menerbitkan beberapa buku tulisannya. wahai kalian, aku kagum ^_^

Selain itu menulis juga bisa membawa manfaat yang luar biasa. salah satunya, kalau menang di lomba blognya genksukasuka ini kan lumayan, hehe.. dan yang pasti adalah sebuah kebahagian yang luar biasa saat tulisan kita mampu membawa kebaikan dan manfaat bagi orang lain. Bukankah Rasulullah SAW pernah berkata "Sebaik-baik manusia di antaramu adalah yang paling banyak manfaatnya bagi orang lain".

Betapa beruntung bagi siapapun yang telah dikaruniai Allah SWT potensi kelebihan padanya, dan dikaruniai pula kesanggupan memanfaatkannya untuk kebaikan orang lain. Potensi menulis dan nge-Blog adalah peluang kebaikan yang telah dikaruniakan Allah SWT kepada kita, alangkah sayangnya jika tidak dimanfaatkan.
dan tentunya kebahagiaan tersendiri ketika nanti kita telah tak lagi ada di fananya dunia ini, tapi kita tetap ada di hati orang-orang yang pernah membaca tulisan kita, kemudian dengan izin Allah mereka melakukan kebaikan-kebaikan lain... Subhanallah, bernilai amal jariah lah tulisan kita... ^_^


artikel ini di ikut sertakan dalam lomba blog #sukasuka di genksukasuka yang di sponsori oleh bunda desikakjuli dan teh ani berta

Rabu, 11 April 2012

Ujian; sapaan cinta dari Allah, agar iman kita terjaga..


Setiap saat kita bergantung pada Allah. kita tidak pernah tau apa kesudahan dari seluruh langkah-langkah hidup kita. kita tidak pernah bisa memastikan tentang apa yang mungkin kita temui, bahkan untuk beberapa waktu kemudian. maka, kebergantungan kita pada Allah, adalah bahasa lain dari keharusan kita untuk selalu berdo'a. dengan berdo'a kepada Allah, kita telah mengadu pada Dzat yang paling tulus menerima pengaduan.

renungkan saat-saat kita menghadapi kesulitan. kala badan yang tegap menjadi lunglai. ketika garis wajah yang indah menjadi berantakan. ingatlah saat guncangan menghempas kita. merenggut orang yang kita cintai, atau melenyapkan pernik-pernik kebutuhan hidup yang mungkin bertahun-tahun kita gali.

ketika kondisi harapan tak terpenuhi, hajat yang tak tertunaikan, bahkan musibah yang secara fisik tidak mengenakkan, tugas seorang hamba adalah semata-mata berpegang teguh kepada tuntunan dan perintah Allah. selebihnya, Allah pasti akan memberikan yang terbaik untuk kita. hanya saja, kebaikan menurut Allah tidak selalu dapat teraba oleh mata dan fikiran kita...

iman seorang hamba akan tampak saat ia mhadapi ujian..saat ia totalitas dalam berdoa tp ia belum melihat pengaruh apa pun dari doa nya..ketika ia tetap tdk merubah keinginan dan harapannya meski sebab2 putus asa semakin kuat..itu semua ia lakukan karena keyakinannya bahwa Allah yang paling tau apa yang paling maslahat untuk dirinya.. _Ibnul Jauzi_

Selasa, 10 April 2012

Ini Dia Penawar Racun Tomcat, Sederhana Ternyata



Peneliti Pemerintah Kota Padang, Sumatra Barat, Rasmi R,S.St.M.Si berhasil menemukan pembasmi atau penawar racun tomcat yakni minyak goreng yang diaduk bersama dengan garam dapur.
"Obat penawar tersebut kemudian bisa dioleskan pada kulit yang terkena racun. Obat penawar ini juga berlaku untuk semua jenis serangga sebagai pertolongan pertama," kata Rasmi R di Padang, Selasa (10/4).
Menurut dia, khusus untuk tomcat, racunnya mengandung paederin yang hanya menyebabkan kulit mengalami iritasi atau melepuh. Namun demikian, katanya, yang lebih dikwatirkan adalah infeksi sekunder setelah terjadi luka.
"Penawar racun tomcat itu secara cepat dan mudah diperoleh adalah dengan minyak goreng yang diaduk dengan garam dapur. Garam dan minyak goreng banyak tersedia pada setiap dapur rumah tangga," katanya.
Setiap orang pasti tahu apa itu garam, selain disukai karena rasanya yang khas juga disukai karena manfaatnya yang baik untuk kesehatan tubuh. Di dalam garam terkandung natrium yang dapat membantu keseimbangan cairan tubuh manusia.
Garam juga bermanfaat seperti dalam membasmi kuman, sebab garam memiliki antiseptik yang berfungsi mematikan penyakit yang disebabkan jamur dan bakteri.
Ia menjelaskan, banyak orang yang pernah disengat tawon, disengat kala jengking atau kena ulat bulu, akan tetapi rasa gigitannya akan berbeda. Kalau disengat tawon rasanya kepala dan muka akan membesar dan terasa sakit, kalau kala jengking lain lagi, sakitnya sampai ke jantung karena darah anda membawa racun ke jantung.
Namun kalau ulat bulu atau tomcat hanya sekedar panas dan gatal. Bisa terjadi iritasi kulit atau menimbulkan borok, namun kalau disengat tawon bisa membuat pembuluh darah anda pecah dan meninggal dunia kalau digigit tawonnya 100 ekor lebih.
Sementara itu tomcat (Paedreus litoralis), adalah binatang predator hama padi di lahan sawah, bukan binatang yang secara tiba-tiba turun dari langit dan menyerang manusia.
Jika dibandingkan dengan racun yang dikeluarkan oleh tanaman untuk melindungi dirinya dari gangguan luar, contohnya pohon aren (Arenga pinnata) justru berbahaya yakni terletak pada getah buahnya serta rambut halus yang terbang dari buahnya.
"Kalau kena getahnya, kita akan merasakan gatal sekali dan semua kulit akan merah serasa terbakar," katanya.
Bagi yang pernah terkena racun ini, tidak akan berani mendekat pohon aren lagi karena sudah tahu bagaimana sakitnya.
Bagi yang terkena getah aren, tentunya akan berlarian kian kemari sambil menggaruk semua badan dan jika tidak diberi penawar mungkin kulit anda akan terkelupas karena digaruk atau jatuh pingsan saking tidak bisa menahan rasa gatal itu, katanya.
Sumber: Republika

Senin, 09 April 2012

Tentang Ukhuwah


Pernah kudefinisikan ukhuwah hadir karena seringnya berinteraksi, sehingga semakin mengenal dan memahami

Pernah kudefinisikan ukhwah hadir karena lapang dan dalamnya hati dalam memahami

Pernah kudefinisikan ukhwah hadir ketika seorang memahami dan membantu saudaranya dengan hati yang lapang dan ikhlas
Ternyata itu semua bukanlah ukhwah itu sendiri, lalu apa itu ukhwah?
Itulah sepenggal pertanyaan yang pernah bergelayut cukup lama di benak ini. Ya, sebenarnya ukhwah itu apa? Apakah sekedar seperti yang kusebutkan diatas, ternyata tidak. Allah menjelaskannya pada surat Al-anfal ayat 63
dan Yang mempersatukan hati mereka (orang-orang yang beriman)]. Walaupun kamu membelanjakan semua (kekayaan) yang berada di bumi, niscaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka, akan tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka. Sesungguhnya Dia Maha Gagah lagi Maha Bijaksana
Coba perhatikan redaksi yang digunakan dan maknanya. Ternyata ukhwah hadir karena pemberian Allah dan merupakan salah satu nikmat Allah kepada hambaNya yang beriman. Karena ukhwah merupakan nikmat yang dikarenakan keimanan kepada Allah maka tak heran bahwa nikmatnya berukhwah pun dirasakan ketika keimanan kita sedang dalam kondisi baik.
Mari kita renungi kembali, ketika ukhwah semakin kering, ketika ukhwah hanya sekedar menjadi pemanis bibir tanpa tindakan, ukhwah hanya ada dalam dunia harapan dan impian, ketika kita semakin tidak nyaman dengan saudara-saudara kita, hal pertama yang harus kita lakukakan adalah mengecek kembali kondisi keimanan kita. Karena siapa tahu keimana kita yang semakin menipis yang membuat Allah mencabut nikmat ukhwah dari hati-hati kita.
Ketika keimanan menipis maka tidak ada lagi husnuzhan, yang timbul hanyalah prasangka-prasangka yang mematikan hati. Tidak ada lagi tabayun yang ada hanyalah prasangka-prasangka. Mungkin itu yang sering terjadi pada kita semua. Sehingga yang terjadi adalah kecewa dan akhirnya pergi meninggalkan dakwah ini. Apakah itu yang kita inginkan?? Menjadi penyebab saudara kita meninggalkan dakwah ini !?
Karena itu, ketika kita merasa ukhwah diantara kita semakin mengering bahkan kerontang, yang harus pertama kita evaluasi adalah kondisi keimanan kita dan saudara-saudara kita, kemuadian saling ingat mengingatkanlah dalam kebenaran dan ketaqwaan. Moga Allah selalu menghadirkan ukhwah yang tulus ke dalam hati-hati kita.